Senin, 06 Agustus 2012

NMS ~ NAGIOS


Network Management Station (NMS) yang merupakan perangkat jaringan khusus yang menjalankan software tertentu supaya dapat mengatur managed nodes. Pada jaringan harus ada satu atau lebih NMS karena mereka adalah perangkat yang sebenarnya menjalankan SNMP.  SNMP (Simple Network Management Protocol). Managed nodes bisa berupa perangkat jaringan apa saja yang dapat berkomunikasi menggunakan TCP/IP, sepanjang diprogram dengan software SNMP. SNMP didesain supaya host biasa dapat diatur, demikian juga dengan perangkat pintar seperti router, bridge, hubs, dan switch. Perangkat yang tidak konvensional  juga bisa diatur sepanjang mereka terhubung ke jaringan TCP/IP: printer, scanner, dan lain-lain.
Masing-masing perangkat dalam manajemen jaringan yang menggunakan SNMP menjalankan suatu software yang umumnya disebut SNMP entity. SNMP entity bertanggung jawab untuk mengimplementasikan semua beragam fungsi SNMP. Masing-masing entity terdiri dari dua komponen utama. Komponen SNMP entity pada suatu perangkat bergantung kepada apakah perangkat tersebut managed nodes atau network management station.
SNMP entity pada managed nodes terdiri atas SNMP Agent: yang merupakan program yang mengimplementasikan protokol SNMP dan memungkinkan managed nodes memberikan informasi kepada NMS dan menerima perintah darinya, dan SNMP Management Information Base (MIB) yaitu yang menentukan jenis informasi yang disimpan tentang node yang dapat dikumpulkan dan digunakan untuk mengontrol managed nodes. Informasi yang dikirim menggunakan SNMP merupakan objek dari MIB.
Pada jaringan yang lebih besar, NMS bisa saja terpisah dan merupakan komputer TCP/IP bertenaga besar yang didedikasikan untuk manajemen jaringan. Namun, adalah software yang sebenarnya membuat suatu perangkat menjadi NMS, sehingga suatu NMS bisa bukan hardware terpisah. Ia bisa berfungsi sebagai NMS dan juga melakukan fungsi lain. SNMP entity pada NMS terdiri dari SNMP Manager: yang merupakan program yang mengimplementasikan SNMP sehingga NMS dapat mengumpulkan informasi dari managed nodes dan mengirim perintah kepada mereka, dan SNMP Application: yang merupakan satu atau lebih aplikasi yang memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan SNMP dalam mengatur jaringan.
Dengan demikian, secara keseluruhan SNMP terdiri dari sejumlah NMS yang berhubungan dengan perangkat TCP/IP biasa yang disebut managed nodes. SNMP manager pada NMS dan SNMP agent pada managed nodes mengimplementasikan SNMP dan memungkinkan informasi manajemen jaringan dikirim. SNMP application berjalan pada NMS dan menyediakan interface untuk administrator, dan memungkinkan informasi dikumpulkan dari MIB pada masing-masing SNMP agent

Network Monitoring System atau NMS, adalah suatu server yang diperuntukan oleh administrator jaringan untuk memantau performansi jaringannya, seperti Memory usage, CPU load, disk usage, service states, running process, dan lain sebagainya. NMS menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang merupakan standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Beragam NMS sudah tersedia, dari yang gratis karena open source hingga yang berbayar. Salah satu contoh NMS adalah Nagios
Adapun NMS yang di gunakan adalah NAGIOS. Nagios adalah salah satu Network Monitoring System yang sangat populer di kalangan Linux System Administrator.  Nagios ini digunakan untuk memonitor server, jaringan, aplikasi dan proses yang berjalan pada server itu sendiri. Nagios, sistem open source dan alat untuk memonitor jaringan, telah muncul sebagai solusi yang paling populer untuk sys admin dalam organisasi dari semua ukuran. Ini kuat tetapi juga kompleks, dan nagios: Sistem dan Pemantauan Jaringan, Edisi 2, diperbarui untuk mengatasi nagios 3.0, akan membantu  mengambil keuntungan penuh dari program ini.
Nagios, yang berjalan pada Linux dan Unix yang paling varian, dapat dikonfigurasi untuk terus memonitor layanan jaringan seperti SMTP, POP3, HTTP, NNTP, SSH, dan FTP. Hal ini juga dapat mengawasi sumber daya host (prosesor beban, disk dan penggunaan memori, proses yang berjalan, file log, dan sebagainya) dan faktor lingkungan, seperti suhu dan kelembaban.
Di dalam nagios, dapat mempelajari cara: Menginstal dan mengkonfigurasi nagios inti, semua plugin standar, dan yang dipilih pihak ketiga plugin. Konfigurasi sistem pemberitahuan untuk mengingatkan dari masalah yang sedang berlangsung dan orang lain untuk alarm jika terjadi krisis yang serius. Program event handler untuk mengambil tindakan otomatis pada saat kesulitan terjadi, menulis plugin Perl untuk menyesuaikan nagios untuk kebutuhan unik. Cepat memahami data nagios menggunakan grafik dan alat visualisasi. Memantau server Windows, SAP sistem, dan database Oracle.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar